Senin, April 26, 2010

Filosofi Poomse Tae Geuk

Tae Geuk mewakili filosofi timur yang mendalam pandangannya terhadap alam semesta dan kehidupan. Secara lugas, arti dari Tae Geuk adalah :

  • Tae berarti "Keagungan",
  • Geuk berarti "Keabadian".
Dapat diartikan, dalam tiada bentuk tanpa permulaan dan akhir , segala sesuatu berawal dari keagungan dan keabadian.

Poomse (rangkaian gerak) Tae Geuk terdiri dari 8 Poomse, yang disimbolkan berbagai unsur di alam semesta yang mewakili watak / karakter manusia.
Unsur-unsur tersebut berupa Surga / Langit, air yang tenang dan mengalir, api, matahari cahaya, guntur, kilat, angin, kayu, gunung, bukit serta bumi, yang diyakini berkaitan erat dengan proses pembentukan dan penghancuran di dunia.

Berikut arti dan filosofi pada setiap Tae Geuk :

1. Tae Geuk 1 - Ill Jang

Simbol "Keon" yang berarti Surga/Langit, yang Besar dan Maha Agung.

Merupakan permulaan segala sesuatu yang ada di bumi dan menjadi sumber penciptaan serta kekuatan dari langit yang memberi cahaya, matahari dan hujan.


2. Tae Geuk 2 - Yee Jang

Simbol "Tae" yang berarti Keteguhan Hati dan Kelemahlembutan.

Batin yang kuat/teguh namun nampak lemah lembut, mengatasi keadaan dengan senyuman dan kebijakan.


3. Tae Geuk 3 - Sam Jang

Simbol "Ri" yang berarti Matahari dan Api.

Memberikan cahaya, kehangatan, dan harapan. Menjalani hidup dengan penuh semangat.


4. Tae Geuk 4 - Sah Jang

Simbol "Jin" yang berarti Guntur dan Kilat.

Menimbulkan kepanikan dan ketakutan, namun langit biru dan matahari yang cerah akan muncul kembali.

Menghadapi bahaya dan ketakutan dengan sikap tenang dan berani karena yakin setelah bahaya berlalu akan datang masa yang cerah kembali.


5. Tae Geuk 5 - Oh Jang

Simbol "Seon" yang berarti Angin.

Menghembus sepoi-sepoi namun bisa menjadi dahsyat seperti badai.

Kerendahan dan kebaikan hati harus dilakukan terus-menerus seperti angin meniup pepohonan dengan lembut, namun bisa menjadi kekuatan yang dahsyat saat menghadapi rintangan.


6. Tae Geuk 6 - Yook Jang

Simbol "Gam" yang berarti Air.

Element yang paling fleksibel, bentuknya dapat berubah-ubah namun hakikatnya tak pernah berubah.

Bersikap fleksibel dalam mengataasi kesulitan dan penderitaan hidup namun tetap maju dan berpegang pada prinsip kebenaran yang teguh dengan percaya diri yang kuat.


7. Tae Geuk 7 - Chill Jang

Simbol "Gan" yang berarti Gunung.

Semangat keteguhan dan kekuatan. Puncaknya mengingatkan kapan kita harus memulai / bertindak dan kapan harus berhenti (top stop), agar terhindar dari gegabah.

Penuh ketenangan, namun terlihat kokoh dan mantap.


8. Tae Geuk 8 - Pal Jang

Simbol "Gon" yang berarti Bumi.

Kokoh, kuat dan bertenaga. Merupakan sumber kehidupan dimana segala mahluk hidup dan tumbuh, juga akhir dimana kehidupan kembali ke asalnya.

Penuh ketenangan, menjadi tempat tumbuhnya kekuatan dan pemikiran positif.

Warna Sabuk

Sabuk pada Taekwondo terdiri dari berbagai warna berbeda yang menunjukkan perbedaan Tingkatan, Keahlian dan Senioritas dalam Taekwondo. Filosofi yang tercermin adalah :
  • Putih, melambangkan Kesucian/Kepolosan
Awal dari semua warna. Merupakan sebuah permulaan.

  • Kuning, melambangkan Bumi
Tempat akar ditanam. Mulai ditanamkan dasar-dasar Taekwondo dengan kuat.

  • Hijau, melambangkan Pepohonan
Saat dasar Taekwondo mulai ditumbuh-kembangkan.

  • Biru, melambangkan Langit
Kemampuan Taekwondo-In semakin tinggi seperti mengarah ke langit.

  • Merah, melambangkan Matahari
Bahaya! Saatnya untuk mengontrol sikap / tindakan untuk mengalahkan lawan.

  • Hitam, melambangkan Akhir
Kebalikan dari sabuk Putih, yang merupakan simbol kedewasaan dan kematangan ilmu Taekwondo dan penguasaan diri dari rasa takut (kegelapan).

Arti Taekwondo

Taekwondo terdiri dari 3 kata :
  • Tae yang mempunyai arti Kaki adalah menghancurkan dengan teknik tendangan,
  • Kwon yang mempunyai arti Tangan adalah menghantam dan mempertahankan diri dengan teknik tangan,
  • Do yang mempunyai arti Seni adalah cara mendisiplinkan diri baik secara pikiran, jiwa, dan raga.
Maka, jika diartikan secara sederhana, Taekwondo berarti :
" Seni mendisiplinkan pikiran, jiwa, dan raga (seni beladiri) dengan melatih teknik bertarung yang menggunakan tendangan dan pukulan / tangkisan tangan ".

Sejarah Taekwondo


Taekwondo telah lahir dan berkembang sejak 5000 tahun lalu, seiring perjalanan panjang sejarah bangsa Korea. Di zaman kuno, manusia tidak memikirkan cara lain untuk mempertahankan dirinya kecuali dengan tangan kosong. Hal itu secara alamiah mengembangkan teknik-teknik bertarung dengan tangan kosong sebagai cara untuk menyerang dan bertahan. Kemudian, digunakan untuk membangun kekuatan fisik seseorang. Bahkan dijadikan pertunjukkan publik untuk acara-acara ritual.

Kemampuan inilah yang diyakini menjadi dasar seni beladiri Taekwondo kuno yang dikenal sebagai " Subak ", " Taekkyon ", " Takkyon ", maupun beberapa nama lainnya.

Di awal sejarah semenanjung Korea, tiga kerajaan besar Kogoryo, Paekje, dan Silla melatih para kesatria untuk dijadikan salah satu kekuatan negara. Kelompok kesatria yang berperan menyatukan ketiga kerajaan tersebut merupakan kelompok Pemuda Elit di kerajaan Silla yang dikenal dengan "Hwarangdo", yang menjadikan latihan seni beladiri " Subak ", " Taekkyon ", " Takkyon " (Taekwondo kuno) sebagai salah satu subjek yang harus dipelajari dalam pendidikannya.

Mulai abad ke empat, seni beladiri ini makin memasyarakat dan berkembang melalui berbagai kelompok sekolah / perguruan seni berladiri. Pada zaman Dinasti Koryo (abad ke-9 s/d abad ke-14), kemampuan beladiri menjadi kualifikasi penting untuk perekrutan tentara serta sangat menentukan pangkat seseorang dalam ketentaraan.

Saat penjajahan Jepang, seni beladiri " Taekkyon " hanya diajarkan secara sembunyi-sembunyi oleh para master beladiri sampai masa kemerdekaan di tahun 1945.

Setelah kemerdekaan, di tahun 1945 para master dari berbagai perguruan beladiri bersatu dalam satu nama berladiri yang dikenal sekarang, "Taekwondo". Sejak saat itu, Taekwondo berkembang pesat dimmasyarakat. Tentara dan polisi wajib menguasai Taekwondo, bahkan seluruh Sekolah Dasar sampai SMA memiliki kurikulum wajib pelajaran Taekwondo.

Lalu, tahun 1972 Kuk ki Won berdiri sebagai markas besar Taekwondo dan World Taekwondo Federation (WTF) terbentuk di tahun 1973 dengan 160 negara anggota. Hingga saat ini Taekwondo semakin maju dan populer serta dipraktekkan oleh lebih dari 40 juta orang di penjuru dunia.

Kini Taekwondo telah di-moderenisasi dengan penelitian berdasarkan ilmu pengetahuan moderen (Scientific Studies) dan telah resmi dipertandingkan di ajang Olimpiade Sydney tahun 2000.